Translate Google

Minggu, 08 Juli 2012

Kesempatan Kedua Untuk Andre Villas-Boas

Kesempatan Keda

Andre Villas-Boas Tuhan masih memberikan kesempatan kepada Andre Villas-Boas. Setelah sempat gagal menyenangkan hati bos Chelsea, Roman Abramovich, saat diberikan kepercayaan menangani klub miliknya, yang akhirnya berbuah pemecatan untuk The Little Carrot.

Kini Villas-Boas mendapatkan kesempatan untuk menangani klub London lainnya, bukan Arsenal, bukan Fulham, bukan West Ham, bukan QPR, melainkan Tottenham Hotspur.
Tugas berat telah menanti AVB di sana. Apalagi ia dituntut menjaga nama baik klub, yang sudah masuk ke jajaran klub “elite” di Inggris atau bahkan di Eropa.
AVB harus bisa menjadi sosok yang lebih baik dari pelatih-pelatih Spurs sebelumnya, khususnya Harry Redknapp. Yang telah berhasil membangun sebuah kerajaan di White Hart Lane.
Mengembalikan semangat beberapa pemain yang “mungkin” masih kecewa akibat kegagalan tim menembus Liga Champions menjadi pekerjaan rumah buat Villas-Boas, selain mencari pengganti untuk pemain-pemain penting yang kemungkinan akan meninggalkan klub yang musim lalu mengisi posisi empat klasemen.
Menarik juga untuk melihat siapakah yang akan menjadi korban dari taktik pria asal Portugal, yang kita tahu merupakan seorang penggemar setia formasi [4-3-3]. Ini jelas sangat bertolak belakang dengan taktik Spurs era Redknapp yang lebih sering memakai formasi [4-4-2 atau 4-4-1-1].
Boleh percaya atau tidak, Villas-Boas juga selalu sukses jika menangani klub yang tidak terlalu mapan. Academia dan Porto boleh dijadikan buktinya. Villas-Boas bahkan dapat menyelamatkan Academia yang sudah berada diposisi juru kunci menjadi ke peringkat 11 di akhir musim, dengan rasio kemenangan 36%.
Setahun berselang, tepatnya di tahun 2010. Villas-Boas dipercaya mengisi posisi pelatih FC Porto. Bagaimana hasilnya? Satu gelar Liga Portugal, Piala Portugal, Piala Super Portugal, dan satu Gelar Liga Europa berhasil diberikan pelatih yang mendapatkan lisensi kepelatihannya saat berusia 17 tahun.
Tottenham boleh berharap banyak kepada seorang Villas-Boas. Begitu pula sebaliknya. Apalagi pemilik klub yang ditanganinya kali ini juga bukan sosok yang ambisius mengejar gelar demi gelar. Khususnya Liga Champions.
Gelar memang penting. Namun lebih penting lagi jika bisa memberikan kesempatan untuk seorang pelatih menangani timnya, tanpa dibebani target-target yang sulit atau bahkan mustahil untuk didapatkan tanpa adanya perjuangan.
Anyway, Good luck AVB!

0 komentar:

Posting Komentar